Alpari

Friday 23 August 2013

15 menit di Mahameru

Berhasil sampai di puncak Semeru atau Langitnya Jawa membuat saya merasa terharu terbayar sudah letihnya perjalanan dan pendakian, dalam hati inikah puncak tertinggi dataran Pulau Jawa  yang ditandai oleh sebuah patok kecil berukuran 10x10x30 cm bertulisakan 3676 dpl, hampir tak percaya dengan yang saya alami saat itu hingga sayapun berteriak sekuat kuatnya agar semua penduduk pulau jawa mendengar saya berdiri di sini.... agak lebay kali ya hehehe... berdiri di sana mengingatkan saya akan sebuah cerita dalam komik serial Wiro Sableng yang salah satu tokohnya pernah dipendam di puncak itu, Dalam kisah diceritakan bahwa seorang anak berusia 10 tahun yaitu Santiko dihukum pamannya Dewa Ketawa setelah ia mencuri pusaka kerajaan yang dibuat oleh para dewa dan dikirim dari swargaloka, bocah itu dipendam dilubang inti es di puncak Mahameru.... Singkat cerita setelah tujuh tahun dipendam totokan sang paman sudah lepas dan bocah yang kini sudah menjadi seorang pemuda memiliki kesaktian dan iapun dijuluki Bujang Gila Tapak Sakti. Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat sehingga sangat pantas apabila seseorang yang lulus dari ujian Mahameru selama itu menjadi sakti mandraguna.
Lain halnya dengan kami yang baru 15 menit berdiri di sana sudah merasakan dinginnya udara hingga menusuk tulang, sampai sampai salah satu rekan kami terlihat pucat dan sekujur tubuhnya menggigil, melihat itu segera kami putuskan untuk segera turun dari puncak agar tidak terjadi hal hal yang tidak kami inginkan sesekali kami mengosok gosok atau memijit mijit rekan kami itu agar dia tetap hangat...

Pai No 2 dari kiri masih nampak Pucat
Alhamdulilah setelah merasa baikan kami bisa meluncur menuruni lereng yang berpasir seperti anak anak yang sedang bermain prosotan kami menuruni Mahameru memalui bekas aliran lahar, kami sangat Hati hati sekali sebab jika terlena di depan sudah menganga JUrang yang dalam untuk itu kami selalu berpindah pindah dari jalur lahar yang satu ke jalur yang lain hingga sampailah kami di pos Arcopodo......

with